IHSG Ambrol ke Bawah Level 7.000 Sore Ini, Kini Bertengger di 6.956

Sumut, PaFI Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.956 pada Selasa (14/1) sore. Indeks saham melemah 60,21 poin atau minus 0,86 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,99 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,40 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 294 saham menguat, 298 terkoreksi, dan 210 lainnya stagnan.

Terpantau, lima dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor kesehatan yang melemah 1,44 persen. Sementara enam sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor teknologi yang naik 1,26 persen.

Beralih ke bursa asing, bursa saham di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi.

Tercatat indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 1,83 persen dan indeks Straits Times di Singapura minus 0,14 persen.

Sementara indeks Hang Seng Composite di Hong Kong menguat 1,83 persen dan indeks Shanghai Composite di China plus 2,54 persen.

Sedangkan, bursa saham Eropa terpantau dominan hijau. Tercatat indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,05 persen dan indeks DAX di Jerman plus 0,64 persen.

Senada, mayoritas bursa Amerika terpantau menguat. Indeks Dow Jones menguat 0,86 persen dan indeks S&P;500 plus 0,16 persen. Sementara indeks NASDAQ Composite melemah 0,38 persen.

“Kami di bursa ini kan lebih kepada menyampaikan informasi kepada investor gitu ya. Mereka agar dalam transaksi itu tidak ikut-ikutan gitu ya, tidak ikut cepat panik dan segala macam dan yang kita lakukan adalah sosialisasi dan edukasi, dan menyampaikan fakta-fakta yang diperlukan oleh investor kita,” imbuhnya.

Diketahui, hampir seluruh indeks global mengalami kejadian serupa, di mana indeks S&P500 turun 2,95 persen, lalu Dow Jones merosot sebanyak 2,58 persen.

Adapun dari bursa Asia Pasifik turut kompak melemah, dengan Hang Seng Index Hong Kong mengalami pelemahan 0,56 persen, Shanghai Composite Index Shanghai turun 0,36 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo merosot 0,80 persen.

Sementara itu, indeks dalam negeri ikut mengalami penurunan, dengan IDX30 merosot 2,14 persen menjadi 417,23, LQ45 melemah 1,86 persen menjadi 818,42, Sri-Kehati turun 2,01 persen menjadi 368,37, dan JII merosot 2,04 persen menjadi 477,87